Apakah Anda sudah memproteksi diri dengan
asuransi jiwa murni? Jika belum, yuk segera proteksi diri dengan asuransi jiwa. Wajib, kah? Tentu sangat wajib karena dengan adanya asuransi jiwa, maka Anda bisa melindungi finansial keluarga yang ditinggalkan jika sewaktu-waktu Anda meninggal dunia akibat berbagai hal, termasuk penyakit mematikan seperti stroke.
Stroke merupakan masalah kesehatan yang muncul akibat pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang. Penyebabnya adalah adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa adanya aliran darah, tentu otak tidak akan mendapatkan asupan nutrisi dan oksigen sehingga sel-sel pada area otak mati. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh otak kehilangan fungsinya. (source:
halodoc.com)
Jenis stroke
Berdasarkan pada penyebabnya, stroke terbagi menjadi dua jenis, yakni:
Stroke Hemoragik sendiri terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga menyebabkan pendarahan. Pendarahan ini biasanya dipicu oleh beberapa kondisi seperti hipertensi yang tidak terkendali, melemahnya dinding pada pembuluh darah, hingga melakukan pengobatan dengan pengencer darah. Stroke Hemoragik ini terdiri atas dua jenis yaitu subarachnoid dan intraserebral.
Stroke Iskemik terjadi saat pembuluh darah arteri yang membawa oksigen dan darah ke otak mengalami penyumbatan sehingga mengakibatkan aliran darah ke otak menjadi berkurang. Sama halnya dengan Stroke Hemoragik, stroke jenis ini juga terbagi menjadi dua jenis yakni stroke embolik serta stroke trombotik.
Gejala stroke
Melansir dari halodoc.com, gejala yang ditimbulkan dari penyakit stroke ini tergantung pada bagian otak yang diserang dan seberapa parah tingkat kerusakannya. Namun, ada tiga gejala utama yang mudah dikenali saat seseorang diserang stroke, yakni:
- Ucapan yang tidak jelas, kacau, atau bahkan beberapa pengidapnya tidak mampu berbicara sekalipun dalam kondisi sadar.
- Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena lemas dan mati rasa.
- Salah satu wajah penderita terlihat menurun dan tidak bisa tersenyum akibat mata dan mulut terkulai.
Tak hanya itu, beberapa gejala ini juga bisa menandai jika seseorang menderita stroke, di antaranya:
- Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba.
- Gangguan pada keseimbangan.
- Sulit untuk menelan sesuatu sehingga mudah tersedak.
- Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba yang disertai dengan pusing dan leher kaku.
- Merasakan mual dan muntah.
Komplikasi stroke
Penyakit mematikan ini bisa menimbulkan beberapa komplikasi yang bisa membahayakan kesehatan tubuh, di antaranya:
- Deep vein thrombosis, di mana terjadinya pengumpalan darah di tungkai dan mengalami lumpuh. Kondisi seperti ini terjadi akibat terhentinya gerakan pada otot tungkai sehingga mengakibatkan aliran darah di pembuluh darah vena terganggu.
- Hidrosefalus, menumpuknya cairan otak di dalam ventrikel otak. Biasanya, untuk penanganannya, dokter bedah saraf memasang selang ke dalam otak untuk membuang cairan-cairan yang menumpuk tersebut.
- Disfagia, terganggunya refleks menelan akibat makanan dan minuman masuk ke dalam saluran pernapasan penderita.
Pencegahan stroke yang perlu dilakukan
Untuk mencegah supaya tubuh tidak diserang penyakit stroke, maka Anda disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan, olahraga teratur, berhenti merokok, hindari mengonsumsi minuman beralkohol, dan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung minyak berlebih. Bukan hanya itu saja, Anda juga wajib mengenali faktor risiko penyebab stroke serta ikuti anjuran dokter sebagai langkah pencegahan.
Posting Komentar
0 Komentar